English (US) EN Indonesia (INA) ID

PERS RILIS Festival Jenang Solo

PERS RILIS Festival Jenang Solo

PERS RILIS Festival Jenang Solo

PERS RILIS Festival Jenang Solo Solo, 17 Februari 2025 tema: mustika jenang nusantara Jenang bukan hanya sekedar makanan, di balik jenang terdapat kekhasan rasa, pengetahuan, makna dan simbol kehidupan, dan nilai kreativitas dari sang pembuatnya. Tradisi jenang ini akrab dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Beragam jenang yang terdapat di daerah-daerah Indonesia menunjukkan kecerdasan masyarakat dalam beradaptasi dengan potensi lokal daerahnya. Keberagaman jenang ini juga membawa jenang sebagai simbol pemersatu bangsa. Tema Festival Jenang Solo (FJS) yang ke-14 pada tahun 2025 adalah Mustika Jenang Nusantara. Kata mustika pada tema ini terinspirasi oleh buku yang berjudul Mustika Rasa, suatu buku yang mendokumentasikan beragam resep masakan nusantara yang disusun oleh pemerintah Indonesia. Penerbitan buku ini diprakasai oleh Presiden Soekarno dan diterbitkan pada tahun 1967 oleh Departermen Pertanian. Bagaimana Soekarno memaknai ragam makanan khas nusantara dengan kata mustika merupakan suatu penghormatan terhadap eksistensi makanan nusantara. Bahwa terdapat pengetahuan resep masakan dan pengetahuan bahan yang dihasilkan dari kekayaan ragam hayati, yang menghasilkan beragam kualitas rasa. Ingatan masa lalu terhadap Mustika Rasa menjadi spirit dan transformasi nilai pada FJS 2025. Jenang sebagai asupan bergizi yang dibuat oleh mayoritas kaum perempuan Indonesia merupakan mustika untuk ketahanan pangan bangsa dan sekaligus menjadi peluang untuk pengembangan ekonomi kreatif. Pada FJS 2025 ini, akan digelar pembagian 10.000 takir jenang nusantara, masak jenang besar, marut massal anak-anak, kirab jenang, pergelaran seni dan pasar jenang yang menampilkan para pembuat jenang yang masih eksis sampai saat ini. FJS ke-14 ini juga dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Solo ke-280 dan Mangayubagya Jumenegan KGPAA.Mangkunegara X akan berlangsung pada Senin, 17 Februari 2025, pk. 08.00 – selesai, di Koridor Ngarsopuro Solo dan Pamedan Pura Mangkunegaran Solo. ****

Tag Cloud :

Search blog :

Category :

Related Content :

Welcoming February, Solo City started the events with Solo Great Sale Opening Ceremony. The events held in Car Free Day at the Pon Market crossroad area. The ceremony was held as a commencement symbol of Solo Great Sale “Belanja Senang, Se...

Joko Budi Santoso well-known as Joko SSP is a famous fashion designer in Solo city, and for repeatedly time he was present to enliven the Tong Tong Fair or Tong Tong festival (formerly known as the Big Night Market). At the 2022 festival, Joko SSP he...

SUKOBUKAWONOSRATEN (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Kalten) are 7 regency or cities which collaborate in the field of tourism development entitled Solo Raya Tourism Forum. Produce agreements that are embodied in t...