English (US) EN Indonesia (INA) ID

Pesona Batik Nusantara di Museum Danar Hadi Solo

Pesona Batik Nusantara di Museum Danar Hadi Solo

Pesona Batik Nusantara di Museum Danar Hadi Solo

Museum Batik Danar Hadi merupakan salah satu objek wisata sejarah yang memikat para pencinta seni dan budaya di Solo yang dianggap sebagai pusat budaya Jawa. Museum yang bertempat di dalam kompleks Rumah Danar Hadi ini diam-diam menjadi saksi sejarah panjang batik sebagai saksi bisu budaya Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan UNESCO. Museum Batik Danar Hadi membawa wisatawan dalam perjalanan sejarah yang mendalam selain memamerkan kain batik. Lebih dari 10.000 lembar batik dalam koleksi tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Cirebon, dan Madura. Terdapat koleksi unik batik Belanda, Tiongkok, dan Jepang yang memperlihatkan perpaduan budaya yang kaya.

Selain menyaksikan, Anda dapat mengamati secara langsung bagaimana batik tradisional dibuat. Pengalaman ini, yang meliputi pewarnaan dan canting, akan membantu Anda mengenali keindahan dan nuansa dalam setiap helai kain batik. Manfaat lainnya adalah arsitektur museum yang tak lekang oleh waktu dan indah. Kekayaan budaya dan suasana nostalgia bangunan kolonial yang terawat baik ini berpadu untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan. Jadi, tunggu apa lagi? Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Museum Batik Danar Hadi Solo, tempat keindahan, sejarah, dan seni hidup berdampingan secara damai. Rasakan sesuatu yang baru dan simpan kenangan Anda dengan karya seni klasik Museum Danar Hadi Solo.

 

Tag Cloud :

Search blog :

Category :

Related Content :

Ramayana Ballet with the play “Sarpakenaka Prahasta Mati” masterpiece of the studio Pakarti Mangkunegaran entertained the audience at the Open Stage Balekambang Park (Sunday, August 25, 2019). Besides that, the audience was also entertain...

Sendratari Ramayana with title “Sinta Obong”. Performed by Sanggar Gedong Kuning The story of Sinta proves to her husband Rama that she is still pure while in Alengka and not touched by anyone, proving by burning her body. Record...