Ndalem Doyoatmojo terletak di Jalan Slamet Riyadi no.261, Kelurahan Sriwedari ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
Awalnya, bangunan ini berkaitan erat dengan Loji Gandrung sebagai rumah komandan pasukan Belanda dan Benteng Vastenburg sebagai pusat pertahanan tantara Belanda di wilayah Surakarta.
Bangunan ini juga pernah digunakan sebagai kediaman Funa Biki, penguasa Jepang di Solo, dan kemudian oleh Kapiten Tituler Tionghoa Surakarta, Kwee Tjien Gwan.
Pasca kemerdekaan, fungsi bangunan berubah menjadi kantor Agresi Militer Belanda II. Kemudian kepemilikan beralih kepada Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Salahuddin Setiawan Djodi Nur Hadiningrat.
Saat ini, bangunan telah dibeli oleh KPH. H Nur Harjanto Doyoatmojo dan dijadikan kediaman pribadi, sehingga belum dapat dikunjungi oleh public.
Dengan gaya arsitektur Eropa abad ke-18, Ndalem Doyoatmojo menonjol berkat lengkungan-lengkungannya yang menakjubkan. Keaslian dan keindahan bangunan ini tetap terjaga hingga sekarang.
Tumbuhkan marketing Anda dan bisnis online Anda